Pages

Rabu, 12 Desember 2012

Mengenal Jenis-Jenis Golongan Darah


Mengenal Jenis-Jenis Golongan Darah

Golongan darah adalah ciri khusus pada darah yang dilihat dari jenis antibody dan antigen yang dimiliki. Ciri khas ini ada karena terdapat perbedaan pada protein dan karbohidrat yang terletak pada permukaan membran sel darah merah. Penggolongan darah sendiri menggunakan penggolongan antigen ABO dan juga menggunakan Rhesus. Sebenarnya darah manusia tidak hanya memiliki antigen ABO dan faktor Rh saja, masih ada 46 antigen lain yang ada, namun semuanya itu tidak ada pola yang teratur dan tidak berpengaruh terhadap percampuran darah.

Penggolongan darah berdasarkan antigen ABO

Jenis golongan darah jika dilihat dari antigen ABO, akan terdapat empat jenis, yaitu:
  1. Golongan darah A
Golongan darah A memiliki tanda berupa sel darah merah yang disertai antigen A yang terletak di bagian membran sel. Golongan darah A akan bisa menghasilkan antibodi untuk antigen B di bagian serum darah. Untuk anda yang memiliki golongan darah A, anda hanya bisa menerima tranfusi darah dari golongan darah A dan O saja.
  1. Golongan darah B
Golongan darah B memiliki tanda berupa sel darah merah yang disertai antigen B yang terletak pada bagian permukaan sel darah merah. Untuk golongan darah B akan menghasilkan antibody untuk antigen A yang terletak dalam serum darahnya. Untuk anda yang memiliki golongan darah B, maka anda hanya bisa menerima tranfusi darah dari golongan darah B dan O saja.
  1. Golongan darah AB
Golongan darah AB memiliki tanda berupa sel darah merah yang disertai antigen A dan antigen B yang dapat menghasilkan antibody A atau B. Oleh karena itu anda yang memiliki golongan darah AB, maka anda bisa menerima tranfusi darah dari golongan darah AB, A, B dan O. Golongan darah AB bisa disebut juga resipien universal.
  1. Golongan darah O
Golongan darah O memiliki tanda berupa sel darah merah yang tidak memiliki antigen. Golongan darah O dapat memproduksi antibody untuk antigen A dan B sehingga golongan darah O disebut sebagai donor universal, dimana anda bisa mendonorkan darah anda untuk semua golongan darah. Sedangkan golongan darah O hanya bisa menerima golongan darah O saja.
Transfusi darah memang hendaknya dilakukan dengan golongan darah yang sama. Jika transfusi darah berbeda golongan darah maka akan terjadi reaksi yang disebut sebagai transfuse imunologis yang dapat mengakibatkan berbagai macam hal seperti syok, gagal ginjal, anemia hemolisis dan yang terparah adalah dapat menyebabkan kematian. Secara umum golongan darah yang mudah ditemukan adalah O, sedangkan yang paling sulit ditemukan adalah AB.

Penggolongan darah berdasarkan antigen Rhesus (Rh)

Jenis penggolongan darah yang lain adalah berdasarkan faktor Rh. Rhesus sebenarnya berdasarkan nama monyet berjenis rhesus yang diketahui pada 1940 oleh Karl Landsteiner. Darah yang memiliki faktor Rh pada sel darah merahnya disebut sebagai rhesus negatif (Rh-). Sedangkan yang memiliki faktor Rh disebut sebagai rhesus positif (Rh+). Dalam melakukan tranfusi darah, selain memperhatikan antigen ABO maka harus memperhatikan kecocokan rhesusnya untuk menjamin keberhasilan tranfusi darah. Perbedaan rhesus dapat menjadikan resipien menderita hemolisis. 

0 komentar:

Posting Komentar