Pages

Jumat, 21 Desember 2012

Diabetes


Mengetahui 10 Tanda & Gejala Diabetes Tipe-2



Diabetes memengaruhi sekitar 24 juta orang di AS, tetapi hanya 18 juta yang tahu bahwa mereka memilikinya.
Sekitar 90% penderita diabetes menderita diabetes tipe-2.
Diabetes sering disebut silent killer karena memiliki gejala yang samar. Cara terbaik untuk memastikan semuanya adalah dengan melakukan tes gula darah.
Tapi jika Anda memiliki gejala-gejala seperti berikut, segera periksakan diri ke pusat layanan kesehatan atau dokter:
1. Sering buang air kecil dan haus berlebihan
Sering terbangun malam hari untuk buang air kecil bisa menjadi gejala diabetes. Pada kondisi ini, ginjal bekerja sangat aktif untuk menyingkirkan kelebihan glukosa dalam darah.
Sedang rasa haus yang berlebihan adalah respon tubuh untuk mengisi cairan yang hilang akibat sering buang air kecil. Kedua gejala ini berjalan seiring sebagai mekanisme tubuh untuk menurunkan kadar gula darah.
2. Kehilangan berat badan
Kadar gula darah yang tinggi bisa menyebabkan penurunan berat badan yang cepat, katakanlah 5-10 kilo selama dua atau tiga bulan (tapi ini bukan penurunan berat badan yang sehat).
Karena hormon insulin tidak mampu mengirim glukosa ke dalam sel untuk digunakan sebagai energi, tubuh mulai memecah protein dari otot-otot sebagai sumber energi alternatif.
Ginjal juga bekerja ekstra untuk menghilangkan kelebihan gula, dan menyebabkan kehilangan kalori yang dapat membahayakan ginjal.
3. Kelaparan
Rasa lapar berlebihan adalah tanda lain dari diabetes. Ini terjadi akibat kadar gula yang tinggi namun tidak dapat masuk ke dalam sel untuk digunakan dalam proses metabolisme.
Ketika kadar gula darah tidak dapat masuk ke dalam sel, tubuh berpikir belum mendapatkan asupan makanan sehingga mengirim sinyal lapar untuk mendapatkan glukosa lebih banyak agar sel-sel dapat berfungsi.
4. Masalah kulit
Kulit gatal, dan kering, bisa menjadi tanda diabetes. Contoh lain adalah acanthosis nigricans yaitu penggelapan kulit di sekitar leher atau ketiak.
Orang yang memiliki kondisi ini sudah mengalami proses resistensi insulin meskipun gula darah mereka mungkin tidak tinggi.
5. Penyembuhan luka yang lambat
Infeksi, luka, dan memar yang tidak kunjung sembuh adalah tanda klasik diabetes. Hal ini terjadi karena pembuluh darah vena dan arteri rusak akibat jumlah glukosa berlebih.
Kondisi ini membuat darah sulit menjangkau daerah-daerah tubuh yang luka untuk memfasilitasi proses penyembuhan.
6. Infeksi jamur
Diabetes akan menurunkan sistem kekebalan tubuh secara umum. Tubuh menjadi rentan terhadap berbagai infeksi, termasuk infeksi paling umum seperti jamur (candida).
Jamur dan bakteri mampu berkembang biak pesat di lingkungan yang kaya gula. Perempuan, khususnya, perlu waspada terhadap infeksi candida seperti keputihan.
7. Kelelahan dan mudah marah
Orang yang memiliki kadar gula darah tinggi, umumnya akan merasa tidak enak badan. Sering terbangun di malam hari untuk berkemih, akan membuat badan tidak segar keesokan harinya. Kondisi inilah yang membuat orang tersebut menjadi lelah dan mudah marah.
8. Penglihatan kabur
Penglihatan yang kabur atau sesekali seperti melihat cahaya berkedip merupakan akibat langsung dari kadar gula darah tinggi. Kadar glukosa tinggi mampu mengubah bentuk lensa dan mata.
Kabar baiknya gejala ini reversibel (bisa kembali normal) saat kadar gula darah kembali atau mendekati normal. Namun, kadar gula yang tidak terkontrol akan menyebabkan kerusakan permanen, bahkan kebutaan.
9. Kesemutan atau mati rasa
Kesemutan dan mati rasa di tangan dan kaki, bersama dengan rasa sakit terbakar atau bengkak merupakan tanda-tanda bahwa saraf sedang dirusak oleh diabetes. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat menyebabkan neuropati (kerusakan saraf) permanen.
10. Hasil tes darah
Beberapa metode tes dapat digunakan untuk memeriksa diabetes, tapi hasil tes tunggal tidak pernah cukup untuk mendiagnosa diabetes (tes harus diulang).
Salah satu tes adalah tes glukosa plasma setelah puasa. Tes dilakukan untuk memeriksa gula darah setelah semalam (atau delapan jam) tidak makan.
Glukosa darah di atas 126 miligram per desiliter (mg/dL) pada dua tes yang berbeda akan berarti diabetes.
Glukosa darah normal adalah 99 mg/dL. Tingkat gula darah 100 sampai 125 mg/dL akan dianggap sebagai pradiabetes.

0 komentar:

Posting Komentar