Penyakit Lupus
Ciri-ciri
Lupus
mempunyai ciri semacam memiliki bercak-bercak merah di bagian muka/wajah serta
lengan, rasa lelah dan rasa panas yang berkepanjangan, rambut kepala
rontok, persendian sering sekali bengkak dan yang terakhir adalah timbul
sariawan. Yang lebih mengerikan lagi, penyakit ini ternyata bisa menyerang
hampir semua organ yang terdapat dalam tubuh manusia.
Gejala
Gejala-gejala
yang sering kali dijumpai pada korban adalah:
- Anemia
akibat sel-sel darah merah dihancurkan penyakit ini.
- Rambut
yang sering rontok dan rasa lelah yang berlebihan.
- Kulit
mudah gosong akibat sinar matahari serta timbulnya gangguan pencernaan.
- Pada
kulit, muncul ruam merah membentang di kedua pipi, mirip kupu-kupu
- Penderita
merasa lemah, kelelahan berlebihan, demam dan pegal-pegal. Gejala
hilang pada masa remisi (nonaktif).
Penyebab
Penyebab
penyakit ini adalah faktor kepekaan dan faktor pencetus yaitu adanya infeksi,
paparan sinar matahari, penggunaan pil KB, pemakaian obat-obatan, dan
stres. Seperti yang telah disebutkan diatas, kenyataan lain tentang lupus
justru kebanyakaan korbannya adalah wanita usia produktif sampai dengan 50
tahun, walaupun ada juga pria yang mengalami. Oleh sebat itu diduga penyakit
ini berhubungan dengan hormon
estrogen.
Kehamilan
wanita yang mengalami lupus, sering kali diduga berhubungan dengan
kehamilan yang menyebabkan terjadiya abortus, gangguan perkembangan janin
maupun bayi yang meninggal saat lahir. Tetapi hal yang berkebalikan bisa
memperburuk LUPUS. Sering kali diteui gejala Lupus ada sewaktu hamil
ataupun setelah melahirkan.
Tubuh
manusia mempunyai kekebalan untuk melawan penyakit dan menjaganya supaya selalu
sehat. Tetapi, dalam penyakit lupus ini , kekebalan manusia justru melawan dan
menyerang organ yang sehat. Ini berhubungan dengan sistem imunologi yang berlebih. Dalam tubuh manusia terdapat antibodi,
kelainan ini disebut autoimunitas. Antibodi yang berlebihan ini, bisa masuk ke
seluruh jaringan dengan dua cara yaitu :
1.
Antibodi tidak biasa ini langsung
menyerang jaringan sel tubuh, seperti sel-sel darah merah yang bisa menyebabkan
selnya akan hancur. Sehingga korban akan kekurangan sel darah merah (anemia).
2.
Antibodi bisa bergabung dengan antigen
(zat perangsang pembentukan antibodi), membentuk ikatan yang disebut kompleks imun.Gabungan
antibodi dan antigen mengalir bersama darah, sampai tersangkut di pembuluh
darah kapiler akan menimbulkan peradangan. Dalam keadaan normal, kompleks ini
akan dibatasi oleh sel-sel radang (fagosit) Tetapi, dalam keadaan abnormal,
kompleks ini tidak dapat dibatasi dengan baik. Malah sel-sel radang tadi
bertambah banyak sambil mengeluarkan enzim, yang menimbulkan peradangan di
sekitar kompleks. Hasilnya, proses peradangan akan berkepanjangan dan akan
merusak organ tubuh dan mengganggu fungsinya. Selanjutnya, hal ini akan
terlihat sebagai gejala penyakit. Kalau hal ini terjadi, maka dalam jangka
panjang fungsi organ tubuh akan terganggu.
Itulah
berbagai hal tentang penyakit lupus dari mulai gejala, ciri sampai dengan
penyebab yang blogbintang.com kutip dari health.detik.com. Lalu bagaimana
pengobatannya? Kesembuhan total dari lupus sulit didapat, pengobatan hanya
difokuskan untuk mencegah meluasnya penyakit dan tidak menyerang organ vital
tubuh korban.
0 komentar:
Posting Komentar